-->
Seseorang dapat dikatakan remaja pada saat usia 13-18 tahun. Seorang
remaja belum disebut dewasa, karena mereka masih mudah terpengaruh oleh
pergaulan. Itu membuat mereka belum menemukan jati diri. Ada beberapa kenakalan
remaja, antara lain seks bebas, minuman keras, merokok, tawuran pelajar,
narkoba, dan lain-lain. Penyebabnya juga relatif. Kebanyakan mereka yang tidak
mempunyai prinsip sehingga mudah terpengaruh arus pergaulan. Bisa juga karena
kurangnya perhatian, pengawasan, didikan moral dan agama dari orang tua.
Sebagai contoh remaja yang tidak mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang
tuanya karena orang tua yang sibuk bekerja atau urusan lain bahkan terjadinya
perceraian, mereka akan mencari hiburan dan perhatian di luar rumah. Mungkin
awalnya mereka berniat seperti itu, tapi lama kelamaan mereka jadi benar benar
terjerumus ke dalam dunia bebas.
Permasalah pertama adalah merokok. Kini rokok sudah menjadi sahabat
dikalangan remaja. Mungkin, bagi mereka rokok adalah kebutuhan utama. Ini
terjadi terutama pada anak laki-laki. Bahkan mereka rela tidak makan demi
menghisap sebatang rokok. Hal ini tidak hanya terjadi di perkotaan saja, tetapi
di daerah juga sudah tidak asing lagi. Sulit bagi mereka untuk menghindar dari
kebutuhan yang sudah menjadi prioritasnya. Banyak yang menyebabkan hal ini
terjadi, salah satunya adalah salah bergaul. Remaja yang labil akn mudah
terpengaruh oleh pergaulan. Misalnya, mereka dengan lingkungan perokok, tidak
menutup kemungkinan mereka akan menjadi perokok juga atau setidaknya mereka
pernah mencoba. Setelah itu, ada yang menjadi ketagihan bahkan kecanduan,
tetapi ada juga yang hanya sekdar mencoba. Padahal mereka tahu bahayanya
merokok seperti yang tercantum dibungkus rokok. Dan mirisnya mereka tidak memperdulikan
dengan menjadi perokok pasif.
Permasalahan yang kedua adalah tawuran pelajar. Biasanya ini banyak
terjadi diperkotaan. Tawuran pelajar adalah aksi kekerasan antar kelompok
pelajar yang berbeda dengan menggunakan senjata tajam atau benda lainnya. Sebenarnya
yang menyebabkan hal ini terjadi adalah masalah yang sepele. Misalnya berawal
dari saling mengejek dan mereka tidak dapat menahan emosi sehingga membawa
teman-temannya untuk saling membela kubunya. Satu sama lain ingin disebut
jagoan dan akhirnya tidak dapat dihindari, tawuran pelajar berlangsung dengan
kekerasan. Pada saat itu terjadi mereka tidak memikirkan akibat dari kejadian
tersebut. Dan pada saat itu, mereka sedang mempertaruhkan nyawa yang berhadapan
dengan senjata tajam. Tidak sedikit dari tawuran memakan banyak korban, mulai
dari luka ringan, luka parah sampai kematian.
Saya sebagai remaja ikut prihatin dengan apa yang terjadi dikalangan
remaja saat ini. Dan didini saya akan memberi beberapa saran bagi remaja dan
para orang tua.
-
Pikirkan kembali akibat dari
kecanduan merokok, karena rokok tidak hanya berakibat bagi kesehatan, namun
rokok juga membuat kita sulit mencari pekerjaan.
-
Orang tua harus lebih
memperhatikan anak, apalagi setelah pulang sekolah atau main.
-
Alangkah baiknya ayah tidak merokok
di depan anak, terutama disaat anak dalam usia kanak-kanak sampai remaja.
-
Remaja harus bisa lebih
mengendalikan emosi.
-
Cari kesibukan yang positif,
seprti ekstrakulikuler olahraga, les mata pelajaran dan lain-lain.
-
Hindari pergaulan tidak baik jika
merasa mudah terpengaruh.
- Orang tua harus setia memberi didikan moral pada anak.